Harta sejati adalah apa yang kita amalkan, apa yang kita sedekahkan dengan ikhlas, bukan yang kita simpan.
“Barangsiapa berbuat amal kebaikan (termasuk bersedekah), maka baginya balasan (pahala) 10 kali lipat; dan barangsiapa yang berbuat kejahatan maka dia tidak diberikan pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, dan mereka sedikit pun tidak dirugikan.” (QS. Al-An’am [6]: 160)
catatan kali ini adalah cara mempartisi hardisk besar menggunakan parted. sangat di rekomendarikan untuk ukuran hardisk diatas 2 TB.
pasang hardisk anda ke komputer dan nyalakan komputer.
untuk melihat apakah sudah terdeteksi gunakan perintah
grand@opoto$sudo lshw -C disk
description: ATA Disk
product: ST6000NM0024-1HT
vendor: Seagate
physical id: 0.0.0
bus info: scsi@1:0.0.0
logical name: /dev/sdb
version: SN05
serial: Z4D30T30
size: 5589GiB (6001GB)
configuration: ansiversion=5 sectorsize=4096
hardisk terdeteksi dengan logical name /dev/sdb, dengan ukuran 6 TB
kita mulai untuk mempartisi agar bisa di baca di ubuntu
grand@opoto$sudo parted /dev/sdb mklabel gpt # membuat GUID Partition Table (GPT)
gunakan perintah print untuk melihat hasil
grand@opoto$sudo parted /dev/sdb print
Model: ATA ST6000NM0024-1HT (scsi)
Disk /dev/sdb: 6001GB
Sector size (logical/physical): 512B/4096B
Partition Table: gpt
Number Start End Size File system Name Flags
partisi sudah dibuat, tapi kita belum menentukan ukuran partisi primary. kita wajib mengetahui ukuran hardisk sebenarnya untuk membuat primary partisi, gunakan perintah :
grand@opoto$sudo parted /dev/sdb print unit MB print free
Disk /dev/sdb: 6001175MB
setelah itu kita lanjut membuat satu partisi primary untuk hardisk ini :
grand@opoto$sudo parted –align optimal /dev/sdc mkpart primary ext4 1MiB 6001175MB
lanjut untuk melihat hasilnya
grand@opoto$sudo parted /dev/sdb print
Model: ATA ST6000NM0024-1HT (scsi)
Disk /dev/sdb: 6001GB
Sector size (logical/physical): 512B/4096B
Partition Table: gpt
Number Start End Size File system Name Flags
1 1049kB 6001GB 6001GB xfs primary
filesystem belum kita setting, saatnya kita setting format system partisinya ext4 dengan perintah mkfs
grand@opoto$sudo mkfs.ext4 /dev/sdb1
sampai tahap ini hardisk sudah terpartisi 1 primary partition dengan format FS ext4
langkah selanjutnya adalah memasukan hardisk ke fstab agar bisa di mounting
kita cek dulu id hardisk
grand@opoto$sudo blkid /dev/sdb1
/dev/sdb1: UUID=”c3559307-795b-66db-9844-8e974c88a1cf” TYPE=”ext4″
buat folder /data
grand@opoto$sudo mkdir /data
isikan pada /etc/fstab
UUID=c3559307-795b-66db-9844-8e974c88a1cf /data ext4 defaults 0 2
lakukan perintah dibawah untuk melakukan mounting hardisk agar bisa dibaca dan di tulis
grand@opoto$sudo mount -a
selamat hardisk baru sudah bisa digunakan
Kok kebangeten men
Sambat belas raono perhatian
Jelas kubutuh atimu
Kubutuh awakmu
Kok kebangeten men
Loro ati iki
Tambarno karo tak nggo latihan
Sok nek wes oleh gantimu
Wes ra kajok aku
Mergo wes tau
Wes tau jeru
Mbiyen aku jek betah
Suwe-suwe wegah
Nuruti kekarepanmu
Sansoyo bubrah
Mbiyen wes tak wanti-wanti
Ojo ngasi lali
Tapi kenyataannya pergi
Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
Ambruk cagak ku nuruti angen-angenmu
Sak kabehane wes tak turuti
Tapi malah mblenjani
Budalo malah tak duduhi dalane
Metu kono belok kiri lurus wae
Rasah nyawang sepionmu sing marai ati
Tambah mbebani
Mbiyen aku jek betah
Suwe-suwe wegah
Nuruti kekarepanmu
Sansoyo bubrah
Mbiyen wes tak wanti-wanti
Ojo sampek lali
Tapi kenyataannya pergi
Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
Ambruk cagak ku nuruti angen-angenmu
Sak kabehane wes tak turuti
Tapi malah mblenjani
Budalo malah tak duduhi dalane
Metu kono belok kiri lurus wae
Rasah nyawang sepionmu sing marai ati
Tambah mbebani
Repair table mysql
mysqlcheck -u root -p –auto-repair –check –optimize –all-databases
Dicatat supaya tidak lupa, dan tidak bongkar-bongkar google.
Asumsi yang dipakai :
Hasil dari instalasi lvm di ubuntu, cek dengan df dan cfdisk
root@lvm:~# df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/mapper/lvm-root 3.6G 456M 2.9G 14% /
varrun 252M 44K 252M 1% /var/run
varlock 252M 0 252M 0% /var/lock
udev 252M 56K 252M 1% /dev
devshm 252M 0 252M 0% /dev/shm
/dev/sda1 236M 25M 199M 12% /boot
root@lvm:~# cfdisk
Name Flags Part Type FS Type [Label] Size (MB)
———————————————————————–
sda1 Boot Primary Linux ext3 254.99
sda5 Logical Linux LVM 4038.62
Bila sistem sudah siap, matikan mesin dan tambahkan hdd kedua, atau bila mempergunakan vmware, tinggal add hdd kedua.
Agar hdd kedua dapat dikenali LVM, maka hdd tersebut harus dipartisi dengan tipe LVM.
Gunakan cfdisk dan set ke tipe 8E.
root@lvm:~# cfdisk /dev/sdb
Name Flags Part Type FS Type [Label] Size (MB)
———————————————————————–
Pri/Log Free Space 4293.60
Setelah dirubah
Name Flags Part Type FS Type [Label] Size (MB)
————————————————————————
sdb1 Boot Primary Linux LVM 4293.60
Cek detail konfigurasi LVM yang aktif sekarang.
root@lvm:~# pvdisplay
— Physical volume —
PV Name /dev/sda5
VG Name lvm
PV Size 3.76 GB / not usable 3.49 MB
Allocatable yes (but full)
PE Size (KByte) 4096
Total PE 962
Free PE 0
Allocated PE 962
PV UUID 4LxXsh-RuIC-gXWm-KtkE-KD4w-J1DA-KJsW5G
root@lvm:~# vgdisplay
— Volume group —
VG Name lvm
System ID
Format lvm2
Metadata Areas 1
Metadata Sequence No 3
VG Access read/write
VG Status resizable
MAX LV 0
Cur LV 2
Open LV 2
Max PV 0
Cur PV 1
Act PV 1
VG Size 3.76 GB
PE Size 4.00 MB
Total PE 962
Alloc PE / Size 962 / 3.76 GB
Free PE / Size 0 / 0
VG UUID 0mzw2N-2CRA-19Ry-NULC-mQL7-Ljnz-q7xWFV
root@lvm:~# lvdisplay
— Logical volume —
LV Name /dev/lvm/root
VG Name lvm
LV UUID DzhpNx-lon7-mzv3-aMBh-Rop5-aP3w-QIq79M
LV Write Access read/write
LV Status available
# open 1
LV Size 3.54 GB
Current LE 906
Segments 1
Allocation inherit
Read ahead sectors 0
Block device 254:0— Logical volume —
LV Name /dev/lvm/swap_1
VG Name lvm
LV UUID vbyQlW-iNZG-7cfy-HU8V-13LK-5i8n-SxIlKW
LV Write Access read/write
LV Status available
# open 2
LV Size 224.00 MB
Current LE 56
Segments 1
Allocation inherit
Read ahead sectors 0
Block device 254:1
Langkah penambahan kapasitas partisi-nya sebagai berikut.
Buat PV untuk hdd ke dua, dan cek kembali dengan pvdisplay.
root@lvm:~# pvcreate /dev/sdb1
Physical volume “/dev/sdb1” successfully created
root@lvm:~# pvdisplay
— Physical volume —
PV Name /dev/sda5
VG Name lvm
PV Size 3.76 GB / not usable 3.49 MB
Allocatable yes (but full)
PE Size (KByte) 4096
Total PE 962
Free PE 0
Allocated PE 962
PV UUID 4LxXsh-RuIC-gXWm-KtkE-KD4w-J1DA-KJsW5G
— NEW Physical volume —
PV Name /dev/sdb1
VG Name
PV Size 4.00 GB
Allocatable NO
PE Size (KByte) 0
Total PE 0
Free PE 0
Allocated PE 0
PV UUID sQV7h3-4aAV-TQo3-Kl1Z-bsKW-ZTFL-39lRg
Tambahkan PV yang baru tadi kedalam existing VG, dalam contoh ini bernama “lvm”
root@lvm:~# vgextend lvm /dev/sdb1
Volume group “lvm” successfully extended
root@lvm:~# vgdisplay
— Volume group —
VG Name lvm
System ID
Format lvm2
Metadata Areas 2
Metadata Sequence No 4
VG Access read/write
VG Status resizable
MAX LV 0
Cur LV 2
Open LV 2
Max PV 0
Cur PV 2
Act PV 2
VG Size 7.75 GB
PE Size 4.00 MB
Total PE 1985
Alloc PE / Size 962 / 3.76 GB
Free PE / Size 1023 / 4.00 GB
VG UUID 0mzw2N-2CRA-19Ry-NULC-mQL7-Ljnz-q7xWFV
Dari vgdisplay, terbaca VG size menjadi 7.75 GB, dari sebelumnya 3.76 GB
Selanjutnya besarkan kapasitas partisi.
Contoh saya akan membesarkan partisi root atau LV (logical volume) sebesar 4.00 G
Nama LV nya adalah /dev/lvm/root
root@lvm:~# lvextend -l +1023 /dev/lvm/root
Extending logical volume root to 7.54 GB
Logical volume root successfully resized
root@lvm:~# lvdisplay /dev/lvm/root
— Logical volume —
LV Name /dev/lvm/root
VG Name lvm
LV UUID DzhpNx-lon7-mzv3-aMBh-Rop5-aP3w-QIq79M
LV Write Access read/write
LV Status available
# open 1
LV Size 7.54 GB
Current LE 1929
Segments 2
Allocation inherit
Read ahead sectors 0
Block device 254:0
Angka 1023 didapat dari informasi Free PE.
Sampai tahap ini, kapasitas partisi sudah naik menjadi 7.54 GB, hanya saja record di filesistem Ext3 masih tetap terbaca data yang lama, yaitu 3.6GB.
root@lvm:~# df -h /
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/mapper/lvm-root 3.6G 456M 2.9G 14% /
Untuk merubah informasi filesistem, untuk Ext2 dan Ext3 dengan aplikasi resize2fs.
root@lvm:~# resize2fs /dev/mapper/lvm-root
resize2fs 1.40.8 (13-Mar-2008)
Filesystem at /dev/mapper/lvm-root is mounted on /; on-line resizing required
old desc_blocks = 1, new_desc_blocks = 1
Performing an on-line resize of /dev/mapper/lvm-root to 1975296 (4k) blocks.
The filesystem on /dev/mapper/lvm-root is now 1975296 blocks long.
root@lvm:~# df -h /
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/mapper/lvm-root 7.5G 457M 6.7G 7% /
Hasil df terakhir dapat dibaca ukuran filesistem untuk partisi / sudah naik kapasitasnya.
Bila extend / jangan lupa
root@dziobak:~# mv /boot/grub/device.map /boot/grub/device.map.backup
root@dziobak:~# grub-mkdevicemap
root@dziobak:~# update-grub
setelah nyari beberapa artikel dan bebrapa kali gagal, ternyata nemu ini artikel dan berhasil dengan baik. Alhasil sudah bisa ngetik lagi di search windows 10
ikuti langkah berikut :
– Buka Registry Editor (Klik Windows + R, lalu ketik regedit dan enter)
– Pada address bar, silahkan kopas saja dibawah ini Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run silahkan klik kanan pada bagian yang kosong tuh
– Klik New, terus klik String Value
– Isi Name : Keyboard On
– Nah coba klik kanan di file yang baru di bikin tadi
– Klik Modify
– Isi Value data : C:\Windows\system32\ctfmon.exe
– Terakhir klik Ok
restart komputer anda dan coba ketik lagi di search windows. semoga berhasil
mencoba mengatasi lupa dan kekosongan dengan mulai menulis. Semoga semua tulisan ini membuatku jadi tidak lupa lagi. dan semangat nulis walau sering lupa.
wes ngunu wae,dan selamat sore!
Copyright © 2025 Catatan bagi pelupa
Theme by Anders Noren — Up ↑
